LAN

Apa itu LAN?

Gambar 1 LAN (dikutip dari Google Image)

LAN atau Local Area Network adalah jaringan komputer yang mencover area lokal, seperti rumah, kantor atau group dari bangunan. LAN sekarang lebih banyak menggunakan teknologi berdasar IEEE 802.3 Ethernet switch, atau dengan Wi-Fi. Kebanyakan berjalan pada kecepatan 10, 100, atau 1000 Mbps.


Lalu, Apa perbedanya LAN dengan WAN (Wide Area Network)

Perbedaannya yang menyolok antara Local Area Network (LAN) dengan Wide Area Network (WAN) adalah menggunakan data lebih banyak, hanya untuk daerah yang kecil, dan tidak memerlukan sewa jaringan.

Walaupun sekarang ethernet switch yang paling banyak digunakan pada layer fisik dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol, setidaknya masih banyak perangkat lainnya yang dapat digunakan untuk membangun LAN. LAN dapat dihubungkan dengan LAN yang lain menggunakan router dan leased line untuk membentuk WAN. Selain itu dapat terkoneksi ke internet dan bisa terhubung dengan LAN yang lain dengan menggunakan tunnel dan teknologi VPN. 

Dan, Perangkat yang banyak digunakan LAN antara lain :

 
Gambar 2 Perangkat LAN
 
Adapula Teknologi yang digunakan pada LAN yaitu :

 
Gambar 3 Teknologi LAN

1. Ethernet dan IEEE 802.x Local Area Network 

Perangkat jaringan yang paling banyak digunakan dengan standarisasi IEEE 802.3, format
data dapat dilihat pada Gambar 4

 
Gambar 4 Format frame untuk Ethernet dan IEEE 802.3

Pada layer data link digunakan IEEE 802.2 yaitu Logical Link Controler (LLC) dimana digunakan pada Media Access Control (MAC).

Beberapa teknologi Ethernet antara lain seperti pada Gambar 5.

Gambar 5 Ethernet IEEE 802.3

Untuk teknologi Ethernet digunakan format :
                      [ x ][ y ][ z ]

Contoh : 10BaseT, dimana artinya 10, adalah kecepatan dengan satuan Mbps. Selain 10 ada juga 100, 1000 Base, adalah teknologi yang digunakan berupa Baseband. Selain itu ada juga Broadband T, adalah Twisted Pair, dimana media yang digunakan adalah kabel berpilin (twisted pair)

ETHERNET

a. Coax

10Base-5

Disebut juga sebagai teknologi thick ethernet. Dimana perangkat yang digunakan seperti pada Gambar 6. Teknologi ini digunakan pada jaringan Token Ring (IEEE 802.5), dimana jaringan yang terbentuk seperti lingkaran.

 
Gambar 6 Ethernet 10Base5

Keterangan :
- tap : tidak perlu memotong kabel
- transceiver : digunakan sebagai pengirim / penerima, collision detection, dan isolasi electric 
- AUI : Attachment User Interface
- Digunakan untuk jaringan backbone
- Jarak maksimum untuk tiap segmen = 500m
- Jumlah maksimum host per segmen = 100
- Jarak minimum antar 2 station = 2.5m
- Jarak maksimum antar 2 station = 2.8km 

10Base-2

Disebut juga sebagai teknologi thin ethernet. Dimana perangkat yang digunakan seperti pada Gambar 7. 

 
Gambar 7 Ethernet 10Base2 

Keterangan :
- Menggunakan BNC konektor
- Digunakan pada LAN perkantoran
- Jarak maksimum segmen = 185m
- Jumlah maksimum station per segmen = 30
- Jarak minimum antar 2 station = 0.5m
- Jarak maksimum antar 2 station = 925m
b. Tembaga (cooper)

10Base-T

Teknologi jaringan untuk LAN dimana menggunakan hub sebagai repeater. Ilustrasi Ethernet 10BaseT seperti pada Gambar 8.

Gambar 8 Ethernet 10BaseT
Apabila menggunakan T berarti menggunakan media Twisted Pair, dan bila menggunakan F berarti menggunakan media Fiber Optic. Untuk perangkat disisi pengguna disebut juga Network Interface Card (NIC).

c. Fiber

10Base-F

Teknologi yang menggunakan fiber optic dan banyak digunakan untuk menghubungkan antar gedung. Jarak maksimum segmen yang diperbolehkan adalah 2000m.

FAST ETHERNET
a. Copper

100Base-T2

Data dikirimkan melalui 2 pasang kabel tembaga

100Base-T4

Jaringan ethernet dengan kecepatan hingga 100 (fast ethernet). Jarak maksimum per segmen adalah 100m dengan menggunakan kabel twisted pair kategori 3.

100Base-Tx

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum persegmen adalah 100m full duplex. Jaringan ini menggunakan kabel twisted pair.

b. Fiber

100Base-FX

Jaringan ehternet berkecepatan tinggi 100Mbps. Jarak maksimum per segmen adalah 2000m full duplex dengan menggunakan media 2 kabel fiber optik.

100Base-SX

Jaringan ethernet menggunakan 2 kabel fiber optik untuk transmit dan receive dengan jarak maksimum 300m

100Base-BX

Jaringan ethernet menggunakan 1 kabel fiber optik dengan tipe singlemode. 

GIGABIT ETHERNET
a. Fiber
1000Base-SX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media fiber optik dengan jarak maksimum per segmen 550m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe multimode (50, 62.5 mikron)

1000Base-LX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan mediafiber optik dengan jarak maksimum per segmen hingga 5000m. Fiber optik yang digunakan adalah tipe singlemode (10 mikron) atau multimode (50, 62.5 mikron)

1000Base-CX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel Twisted Pair yaitu 2 pasang STP. Jarak maksimum per segmen adalah 25m.

b. Cooper

1000Base-TX

Jaringan ethernet dengan kecepatan 1000Mbps. Dengan menggunakan media kabel Twisted Pair yaitu 4 pasang UTP. Jarak maksimum per segmen adalah 100m.

10GIGABIT ETHERNET
a. Fiber

- LAN Phy

10GBase-SR

Jaringan 10Gigabit untuk jarak pendek (short-range), digunakan untuk jarak 26m hingga 82m. Bisa mencapai 300m apabila menggunakan 50um 2000MHz-km multimode FO

10GBase-LRM

Mencapai jarak 220m dengan menggunakan FDDI-grade 62.5 μm multimode FO.

10GBase-LR

Mencapai jarak 10km dengan menggunakan 1310 nm single-mode FO

10GBase-ER

Mencapai jarak 40km dengan menggunakan 1550 nm single-mode FO

10GBase-LX4

Jaringan 10Gigabit dengan menggunakan teknologi wavelength division multiplexing hingga mencapai jarak 240m – 300m. Bisa mencapai 10km dengan menggunakan FO single-mode dengan ukuran 1310nm.

- WAN Phy

10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW digunakan untuk jaringan WAN, digunakan bersama dengan OC-192/STM-64 SDH/SONET.

b. Cooper

10GBase-CX4

Menggunakan 4 jalur kabel tembaga, hingga mencapai 15m.

10GBase-T

Menggunakan kabel UTP / STP dengan category 6 dan 7.

HUB, SWITCH, DAN ROUTER
Perangkat yang digunakan untuk teknologi ini antara lain:
- Hub, Repeater: perangkat ini bekerja pada layer 1
- Switch, bridge: perangkat ini bekerja pada layer 2
- Router: perangkat ini bekerja pada layer 3
Sehingga menurut OSI layer perangkat yang dapat digunakan seperti pada Gambar 9.

Gambar 9 Perangkat Jaringan sesuai dengan Layer

Perbedaan cara kerja Hub dan Switch dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.

Gambar 10 Cara kerja HUB
Gambar 11 Cara kerja Switch

2. Token Ring

Token Ring dikembangkan oleh IBM pada tahun 1980 dan menjadi standar IEEE 802.5. Menjadi berkembang setelah melebihi kemampuan dari 10Base-T.

Token ring merupakan jaringan bertopologi star, dengan Multistation Access Unit (MAU) sebagai pusat jaringan. MAU berfungsi seperti HUB hanya saja data bergerak dengan 1 arah. Data bergerak seperti lingkaran pada MAU.
 Gambar 12 Token Ring
Untuk mengakses jaringan diperlukan yang namanya token. Token dilempar ke jaringan dan akan menerima data dengan dikirimkan kembali ke token si pengirim.

Dengan adanya teknologi switch pada Ethernet, token ring menjadi tidak banyak digunakan.
3.  Fiber Distribution Data Interface (FDDI)

FDDI merupakan standar untuk jaringan fiber optik dengan kecepatan 100Mbps. Pada OSI Model FDDI diilustrasikan seperti pada Gambar 13. RFC yang menerangkan FDDI adalah RFC 1188.

FDDI bekerja dengan menggunakan 2 jalur berbentuk RING, dimana apabila terjadi kerusakan pada suatu station maka pada station sebelumnya akan membuat loopback sehingga jaringan tidak terputus.

Gambar 13 Cara kerja FDDI

Di Kutip Dari :
Buku Jaringan Komputer I oleh Sritrusta Sukaridhoto, ST. Ph.D. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - 2014
http://dhoto.lecturer.pens.ac.id/publications/book/2014/Dhoto-JaringanKomputer1.pdf
 
  

Related Posts:

0 Response to "LAN "

Post a Comment